IBU

Ibu,

Dalam diamku kau tersenyum menatapku

Dalam tangisku kau dirikan benteng kemandirian untukku

Dalam lelahku kau bangun tempat peristirahatan terhangat

Dalam tawaku kau beri warna dengan seulas harapan

Ibu,

Hatimu tak pernah membenciku dengan benar

Meski aku telah menngoreskan banyak luka di sana

Hatimu selalu menggambarkan “Bagaimana jika…”

Hingga resahmu tak pernah usai

Ibu,

Emas setinggi gunung pun tak akan mampu membayar kasih sayangmu

Bahkan hidupku tak akan sanggup membalas ketulusanmu

Hanya untaian doa yang bisa ku tabung

Untuk mengangkatmu dalam kesempurnaan hidup dan kebahagiaan dunia dan akhirat

Comments (0)