Cinta itu seperti kopi panas,
Nikmatnya jika diminum saat panas.
Tapi resikonya, bakal cepet habis.

Biar ngga cepet habis,
diminum pelan².
Tapi resikonya, bakalan jadi dingin.

Tapi ngga papa kok. 
Kalau aku dapet kopi panas, 
Yang resikonya bakal jadi dingin
dan ngga akan ku minum.

Selama disaat itu,
Masih ada orang yang ku sayang
dan ku cinta.
Aku mau menerima resikonya.

IBU

Ibu,

Dalam diamku kau tersenyum menatapku

Dalam tangisku kau dirikan benteng kemandirian untukku

Dalam lelahku kau bangun tempat peristirahatan terhangat

Dalam tawaku kau beri warna dengan seulas harapan

Ibu,

Hatimu tak pernah membenciku dengan benar

Meski aku telah menngoreskan banyak luka di sana

Hatimu selalu menggambarkan “Bagaimana jika…”

Hingga resahmu tak pernah usai

Ibu,

Emas setinggi gunung pun tak akan mampu membayar kasih sayangmu

Bahkan hidupku tak akan sanggup membalas ketulusanmu

Hanya untaian doa yang bisa ku tabung

Untuk mengangkatmu dalam kesempurnaan hidup dan kebahagiaan dunia dan akhirat

Hidup Indah itu adalah . . .

Saat lo ngelakuin sesuatu tanpa ada yang namanya Larangan tetapi selalu ada yang namanya Arahan

Hidup Indah itu adalah . . .


Saat lo bisa deketin sama orang yang yang lo Sukain tanpa harus menjauhi orang yang Nyukain lo


Hidup Indah itu adalah . . .


Saat lo bisa dapetin sesuatu yang lo Inginkan tanpa harus ngorbanin sesuatu yang sangat Berharga


Hidup Indah itu adalah . . .


Saat lo bisa Ngedapetin semua yang bakal terjadi tanpa harus Ngorbanin sesuatu yang lo lakuin 


Hidup Indah itu adalah . . .


Saat lo bebas Mencintai seseorang tanpa harus ada orang yang Ngebenci lo